Picture
Klandestin mengusung poros tubuh-tubuh pesakitan
Serupa maniak sabung ayam di ujung desa
Serupa Lia di Kerajaan Eden
Serupa para tiran yang bermanuver dibalik meja
Serupa wanita hamil di ruang praktek bidan
Yang membunuh bakal perakit aksara perjuangan
Yang akhirnya tertangkap ribuan pasang mata dan telinga
Tapi tak pernah berhenti dengan berjuta modus dan aksi


Mami memegang kendali
Serupa pemburu yang selalu siap menarik pelatuk
Memberi komando, klasifikasi model, target konsumen dan tarif
Dekorasi cakela tak kalah halnya beach party di kuta
Dengan gemerlap lampu hias dari pasar malam
Dengan ornament dari pasar baru
Full musik cd bajakan dari kota kembang

Bernadzar untuk menantang kutukan
Untuk mengganti Hijet1000 dengan Alpardh
Untuk mengganti warung sayur dengan supermarket berbasis kapitalisme tanpa kapitulasi
Untuk memasarkan seluloid dengan balutan kafan
Sadar esok tak selalu bersandar di cakela kubangan sperma
Memasang badan ditengah medan dengan luka sayatan
Tapi angan untuk menjadi zilioner sudah menunggu di depan mata
Harapan semakin direkatkan dengan bantuan Aibon diseluruh sudut pintu
Dengan Tangit disudut terluar pipa..
Semakin merekat dengan kandungan gas insulin yang memabukan

Tanah, air, udara setia dijadikan sesajen bagi para tiran
Menampung semua bangkai barisan penggarap harapan
Tanpa konsep tentang Hidup dan Mati, Tuhan dan Kebebasan
Tanpa Manunggaling Kawula Gusti
Tapi dengan senapan kalimat takhayul pembangunan WS Rendra
Dan peluru yang kurakit dengan rima melintang fakta dilapangan

Esok masalah ekonomi klasik yang akan ditembakan oleh para tubuh-tubuh pesakitan
Penggarap harapan yang mudah menyerah, terjun bebas entah kemana

Para lelaki penikmat ramuan dibunuh rajasinga
Lonte asam manis terkapar dikubangan sperma dan seluloid
Altar bersiap menampung tubuh-tubuh pesakitan
Yang belum sempat mengabadikan foto saat berekskursi di Taman Impian Jaya Ancol

Cakela takan pernah mati, cakela terus lahir bergenerasi..
Dengan dekeng oknum penegak hukum, tak ada titik penghabisan
Serupa kasus Munir yang dijemput toxin!!

Sarijadi
Bandung, 07 Juni 2010




Leave a Reply.